SEIRING perkembangan zaman, semua orang membutuhkan hal yang praktis dan murah dibeli. Padahal, belum tentu benda-benda itu aman digunakan dan malah menimbulkan risiko kanker, seperti halnya alat makan sterofoam.

Selain itu, ada empat benda lain yang dianggap memicu penyakit kanker karena mengandung zat karsinogenik, sebagaimana dilansir Menshealth, Sabtu (4/7/2015).

Kopi instan

Seseorang yang minum kopi instan terus-menerus sangat berisiko menderita kanker. Para ahli menyebut, Kopi instan mengandung zat pengawet yang tidak dicerna oleh tubuh, sehingga menimbulkan penyakit dalam jangka panjang.

Rokok dan alkohol

Kita seringkali diperingatkan agar bisa menjauhi alkohol dan rokok yang merupakan gudang racun. Dua jenis benda itu selalu dikaitkan besar dengan bahaya risiko kanker dan masalah kesuburan pada pria dan wanita.

Rokok elektrik

Bukan hanya rokok konvensional, kandungan zat karsinogenik malah dikandung oleh rokok elektrik 10 kali lipat. Maka sudah diperingatkan bagi Anda pecinta rokok elektrik, sebaiknya meninggalkan kebiasaan buruk itu walau selalu dianggap ramah lingkungan.

Alat makan sterofoam

Seringkali kita membeli makanan yang dibungkus dengan alat makan sterofoam. Ingat, hal ini sebaiknya jangan terlalu dibiarkan, karena sterofoam mengandung senyawa styrene dan karsinogenik. Ini juga sudah dibuktikan oleh Badan Internasional Penelitian Kanker.

BAGI Anda pelaku diet, jangan lupa rajin makan bayam. Pasalnya, sayuran hijau itu mampu mengurangi lemak di perut.

Para ahli mengatakan, bayam mengandung senyawa alami yang disebutecdysteroids. Senyawa itu dapat menghentikan kenaikan berat badan sesuai jalurnya.

Selain itu, ecdysteroids dapat meningkatkan kadar adiponektin protein yang membuat sel-sel lemak lebih sensitif terhadap insulin dan membantu memecah glukosa. Dengan meningkatkan respons insulin tubuh Anda, ecdysteroidsmengekang pertumbuhan jaringan lemak.

Saat mengonsumsi bayam dapat dipadukan dengan gandum yang sama-sama mengandung tinggi ecdysteroids. Tapi ingat, memasak bayam tidak boleh terlalu layu, apalagi dipanaskan.

Nutrisi yang ada di dalam vitamin bayam akan hilang seketika dan kemungkinan besar tubuh gagal mencerna bayam atau dengan kata lain Anda keracunan. Demikian dilansir Menshealth, Sabtu (4/7/2015).

CERITA tentang orang yang tidur sambil berjalan atau berbicara mungkin sudah biasa Anda dengar. Namun, pernahkah Anda mendengar ada orang yang tidur sambil berhubungan seksual? Jika belum, simak penjelasan medisnya berikut ini.

Sebuah survei yang belum lama ini dilakukan di Inggris berhasil mengungkap tentang fenomena tidur tersebut. Dijelaskan sejumlah periset di sana, orang yang mengalami hubungan seks dalam keadaan tidur disebut sexomnia.

Guy Meadows, seorang peneliti dari The Sleep School and Bensons for Beds, mengatakan, ia dan timnya menganalisis kebiasaan 13.000 orang dewasa di Inggris. Setelah melalui proses yang cukup panjang, ia menemukan bahwa satu dari 10 orang di sana mengalami sexomnia saat tidur.

“Selain itu, kami juga menemukan beberapa fakta lain, di mana satu dari 10 orang di Inggris pergi ke toilet saat tertidur, satu dari tujuh orang mengaku alami kelumpuhan tidur, dan yang terakhir, satu dari 10 orang mengaku berhenti bernapas” ujar Meadows seperti dilansir Times of India.

Psychology Today menjelaskan, wanita yang mengalami sexomnia biasanya menunjukkan vokalisasi seksual serta masturbasi. Sedangkan pria yang mengalaminya biasanya akan terlibat dalam cumbuan bahkan hubungan.

Lalu, apa yang menyebabkan seseorang bisa mengalami sexomnia?

Kata Meadows, “Salah satu penyebabnya adalah epilepsi yang terkait dengan tidur, di mana hal tersebut berpotensi besar menimbulkan gairah seksual hingga orgasme. Bukan cuma itu, alkohol juga diklaim bisa jadi pemicunya”.

TANPA sadar, mata kita seringkali berkedut dengan sendirinya. Kita pun kerap bertanya-tanya, kenapa hal itu bisa terjadi? Untuk tahu lebih jelasnya, simak penuturan ahli berikut ini ! 

Dijelaskan sejumlah ahli kesehatan, mata berkedut punya istilah medis fasikulasi. Kondisi tersebut akan mempengaruhi kelopak mata atas, melibatkan otot kelopak mata bawah, atau keduanya. Dikatakan pula bahwa kedutan itu bisa terjadi pada satu mata atau dua mata sekaligus secara spontan.

Kendati masih belum yakin tentang penyebab mata berkedut, namun sejumlah ahli mata percaya jika hal itu punya hubungan dengan stres, kelelahan, dan konsumsi kafein yang berlebihan, demikian seperti dilansir Everyday Health.

“Penyebab lainnya, bisa juga karena iritasi mata, ketegangan mata, atau mata kering” ujar dokter mata dari Bethesda, Alberto Martinez, MD,.

Martinez menambahkan, mata berkedut juga bisa menjadi tanda awal gangguan neurologis, blepharospasm (kelopak mata kejang) atau amyotrophic lateral sclerosis (penyakit Lou Gehrig). Sementara untuk kasus yang lebih serius, lanjutnya, kelopak mata bisa menutup dan mengalami kontraksi parah (disebabkan iritasi kornea atau konjungtiva).

Secara umum, kedutan mata yang berlangsung sebentar tidaklah berbahaya dan biasanya akan hilang dengan sendirinya. Masalah kesehatan tersebut sejatinya bisa diatasi dengan istirahat cukup, meminimalisir stres, serta mengurangi asupan kafein.

“Namun, jika kedutan mata Anda berlangsung selama satu minggu atau lebih, ada baiknya kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut” tutup Martinez.

TANPA disadari tangan kita sering menyentuh anggota tubuh lainnya seperti mengucek mata atau memasukkan tangan ke dalam lubang telinga. Padahal tangan kita ternyata banyak kuman yang tak mudah terdeteksi.

Padahal cara itu tidak disarankan oleh para ahli, apalagi kalau Anda tidak cuci tangan terlebih dahulu. Ingat ya, jangan terlalu sering menyentuh empat bagian tubuh berikut ini, sebagaimana dilansir Prevention, Senin (6/7/2015).

Lubang telinga

Saat lubang telinga terasa gatal tak sedikit orang suka memasukkan jari tangan ke dalam lubang telinga. Padahal cara itu dapat merobek kulit tipis yang melapisi saluran telinga, atau bahkan bisa membuat infeksi telinga jika terlalu sering dilakukan.

Wajah

Anda dapat menggunakan tangan Anda untuk mencuci muka atau menerapkan perawatan kulit. Terkadang ada juga orang yang suka meraba bagian wajah pada suatu kondisi. Ingat, jika tidak cuci tangan sebelum menyentuh wajah, tangan Anda mengandung kuman yang mudah mengiritasi kulit wajah.

Pantat

Usai buang air besar kita selalu mencuci lubang anus dengan jari-jari tangan. Jangan lupa setelah itu cuci tangan pakai sabun dengan langkah yang tepat, untuk meminimalisir kuman yang tertinggal di tangan dan menyebabkan penyakit.

Mata

Jika mata terasa gatal, tangan kita refleks ingin menguceknya. Hal ini sebenarnya tidak boleh dilakukan karena bisa membuat mata merah dan iritasi, apalagi kalau Anda mengucek dengan keadaan tangan kotor.